Berikut Pemain yang Pernah Bermain untuk Juventus dan Barcelona
Asik Tiap Malam - Berikut Pemain yang Pernah Bermain untuk Juventus dan Barcelona, Ini jadi tatap muka pertama raksasa Eropa itu dalam waktu 3 tahun. Sejauh ini ke-2 team telah sama-sama bertemu sekitar 13 kali. Laga di Turin ini semestinya jadi tatap muka di antara dua pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Tetapi, hal tersebut tidak terjadi.
Ronaldo ditegaskan tidak tampil saat Juventus melayani Barcelona. Bintang Portugal itu tetap belum dipastikan negatif dari virus Corona. Tanpa Ronaldo, bukan bermakna pertandingan Juventus versus Barcelona tidak menarik. Masalahnya ke-2 team masih mempunyai beberapa pemain bintang di skuadnya.
Berikut Pemain yang Pernah Bermain untuk Juventus dan Barcelona
Menariknya, ada banyak pemain pernah bela Juventus dan Barcelona sejauh ini. Bahkan juga cukup banyak yang pada akhirnya jadi bintang. Di bawah ini 5 pemain pernah bela Juventus dan Barcelona seperti dikutip Sportskeeda.
Dani Alves adalah salah satunya pemain yang cukup sukses dalam riwayat Barcelona. Pemain Brasil itu datang di Barcelona pada 2008 sesudah jalani enam musim yang mengagumkan bersama Sevilla.
Di Barcelona, Alves ialah sisi dari salah satunya team terbaik dalam riwayat sepakbola. Di bawah bimbingan Pep Guardiola, Blaugrana memenangi 14 piala cuman dalam empat musim. Alves ialah sisi integral dari team saat Barcelona kuasai sepak bola lokal dan Eropa.
Alves dan Barcelona raih treble ke-2 mereka bersama Luis Enrique pada 2014. Di bawah Enrique, bek sayap itu memenangi sembilan piala dalam tiga musim saat Barcelona kembali memimpin. Alves habiskan delapan musim di Barcelona, membuat 391 performa dan cetak 21 gol saat sebelum tinggalkan club pada 2016.
Dani Alves datang di Juventus pada 2016 dengan status bebas transfer dari Barcelona. Tidak seperti periode lalunya bersama Barcelona, pemain Brasil itu cuman habiskan satu musim di Turin. Bek sayap ini mempunyai start yang bagus dengan Juventus saat sebelum terganggu cidera. Walau mangkir beberapa waktu, Alves masih sukses membuat 33 performa dan cetak 6 gol sepanjang satu musim.
Pemain Brasil itu memenangi Serie A dan Coppa Italia pada musim kiprahnya dan adalah sisi dari team yang kalah di final Liga Champions menantang Real Madrid. Alves tinggalkan club pada 2017 secara gratis sesudah akhiri kontraknya.
Gianluca Zambrotta
Salah satunya bek sayap terbaik dalam riwayat sepak bola Italia, Gianluca Zambrotta tergabung dengan Juventus pada 1999 sesudah dua musim yang mengagumkan bersama Bari. Pemain Italia itu langsung menyesuaikan dengan lingkungan anyarnya dan jadi pemain reguler di bawah bimbingan Carlo Ancelotti.
Zambrotta adalah pemain reguler sepanjang waktunya bersama Juventus. Bek Italia itu mainkan lebih dari 41 laga pada sebuah musim. Zambrotta habiskan tujuh musim bersama Juventus, dan membuat nyaris 300 performa. Sepanjang masa ini, dia memenangi empat gelar khusus, terhitung Piala Intertoto dan Serie A. Zambrotta tinggalkan club di tahun 2006 sesudah Juventus terdegradasi ke Serie B karena turut serta skandal Calciopoli.
Zambrotta menampik beberapa penawaran saat sebelum tergabung dengan Barcelona pada 2006 dan secara cepat beradaptasi dengan lingkungan anyarnya. Walau cuman habiskan dua musim di Camp Nou, Zambrotta mencatat 80 performa dan memenangi Piala Super Spanyol. Ia tinggalkan club pada 2008 sesudah pemilihan Pep Guardiola.
Arturo Vidal
Arturo Vidal datang di Juventus di tahun 2010 sesudah tampil mengagumkan sepanjang bersama Bayer Leverkusen. Pemain Chile itu secara cepat jadi pemain reguler di bawah Antonio Conte saat Juventus mengakui kembali status mereka sebagai team terbaik di Italia. Si pemain tengah membuat 171 performa dan cetak 48 gol untuk Bianconeri dalam empat musim. Vidal tinggalkan club pada 2014 dengan 7 piala, terhitung empat gelar Serie A.
Vidal berpindah ke Barcelona pada 2018 sesudah masa impresif yang lain di Bundesliga, kesempatan ini bersama Bayern Munich. Pemain Chile itu memenangi La Liga pada musim kiprahnya, gelar liga paling akhir Barcelona. Vidal tinggalkan club di awal musim ini sesudah Barcelona menunjuk Ronald Koeman. Sepanjang dua musim di club, dia membuat 96 performa dan cetak 11 gol.
Zlatan Ibrahimovic
Juventus ialah club pertama Zlatan Ibrahimovic di Italia. Si penyerang tergabung dengan club pada 2004 sesudah tampil cemerlang di Belanda bersama Ajax. Ibrahimovic jalani musim kiprah yang mengagumkan susul cidera yang dirasakan David Trezeguet. Tetapi, musim selanjutnya peranan Ibrahimovic di team berbeda susul kembalinya penyerang Prancis itu.
Ibrahimovic tinggalkan Juventus ke Inter Milan pada 2006 sesudah Bianconeri terdegradasi ke Serie B. Di Inter, Ibrahimovic membuat 92 performa dan cetak 26 gol. Tiga musim selanjutnya, Ibrahimovic berpindah ke Barcelona. Ibrahimovic membuat duet yang merusak dengan Lionel Messi di Camp Nou. Tetapi, jalinan Ibrahimovic dengan Pep Guardiola selanjutnya lebih buruk. Hal itu yang membuat pemain dari Swedia itu tinggalkan Barcelona.
Michael Laudrup
Pemain sepak bola Denmark terbaik selama hidup, Michael Laudrup tergabung dengan Juventus di tahun 1983. Tetapi, Laudrup harus menanti 2 tahun untuk lakukan kiprah bersama Bianconeri. Peraturan Serie A waktu itu cuman meluluskan dua pemain asing untuk bermain pada sebuah team, dan Juventus ingin menjaga Zbigniew Boniek dan Michel Platini. Ini maknanya Laudrup harus mainkan dua musim pertama kalinya di Serie A dengan status utang di Lazio.
Laudrup pada akhirnya lakukan kiprahnya di Juventus di tahun 1985 sesudah Boniek berpindah ke AS Roma. Dia jalani musim kiprah yang mengagumkan saat Bianconeri memenangi Piala Interkontinental dan Serie A. Tetapi, perform pemain dari Denmark itu selanjutnya turun karena kerap terganggu cidera.
Laudrup pada akhirnya tinggalkan Juventus di tahun 1989, sesudah membuat 151 performa, untuk tergabung dengan Barcelona bimbingan Johan Cryuff. Di Barcelona, ??Laudrup jadi sisi dari Dream Tim yang memimpin sepak bola Spanyol dan Eropa. Tetapi keputusan Cryuff untuk menyimpan pemain Denmark itu di final Liga Champions 1994 mengakibatkan Laudrup memilih untuk berpindah dari Barcelona. Pemain Denmark itu membuat 217 performa dalam lima musim, memenangi sembilan piala, terhitung empat gelar La Liga beruntun, Piala Eropa, dan Piala Super Eropa.
0 komentar:
Posting Komentar